01.00 am thoughts

 Hi, Nanda disini.

Dari dulu, gue termasuk orang yang gak mau terlalu banyak mikirin sesuatu, alasan simple-nya karena ya ngapain, bikin tambah pusing aja. Tapi, gue gak selalu bisa pakai tameng itu, ada satu waktu dimana gue kalah sama pikiran gue sendiri, ya pikiran negatif. Tentang semua hal yang mengkhawatirkan, dan gue takuti akan terjadi dimasa yg akan datang. Terlalu banyak memikirkan skenario yang belum pasti terjadi. 

Salah satu situasi yang paling gue benci adalah dimana gue gak bisa lagi mengkontrol pikiran dan emosi gue sendiri. Seakan arus negatif langsung mengalir, memenuhi isi kepala, dan mempengaruhi emosi. Dan yang pastinya gue sudah tau, akan membuat gue menyesal nantinya. Karena gue bertindak atas nama ego, tanpa difilter dulu apakah sikap/perilaku gue itu dibenarkan atau engga. 

Seiring bertambahnya waktu, banyaknya peristiwa yang gue lalui, gue mulai belajar bagaimana caranya mengetahui emosi apa yang gue rasa dan bagaimana memprosesnya. Entah apa yang menimpa gue dimasa-lalu sampai membuat gue terlalu takut untuk menyuarakan apa yang gue rasa, dan saat gue mencoba mengutarakan apa yang gue rasa pun, itu akan berakhir dengan penyesalan. Gue menganggap manajemen emosi & pikiran adalah pelajaran seumur hidup. 

Kalau kata dewasa dinilai dari bagaimana mengkontrol emosi dan memprosesnya dgn tepat, sepertinya gue belum bisa disebut demikian. Gue masih kesulitan untuk memproses apa yang gue rasa. Ya Tuhan.... Frustasi banget.... Gue hampir kehilangan orang yang gue sayang karena hal itu.  Ujung-ujungnya gue malah menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. 

Huft... Gue pasti bisa melaluinya, gue pasti bisa jadi lebih baik kedepannya.